Perkuliahan secara Virtual_Mata Kuliah: "PENGANTAR MANAJEMEN", Topik: 'Mengelola Konflik', 14 Januari 2022 Jam 08.00-10.30 Wib. Grup: EB-1. Program Studi: Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas HKBP Nommensen-Medan.
Perkuliahan melalui Virtual_Mata Kuliah: "MANAJEMEN OPERASI JASA"_Topik: 'Daya Saing & Strategi bagi Usaha Jasa'. Program Studi: Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas HKBP Nommensen-Medan
Perkuliahan secara Virtual_Mata Kuliah: "MANAJEMEN OPERASI JASA", Topik: 'Daya Saing & Strategi', 10 Januari 2022_Jam 14.00-16.30 Wib. Grup: MC-4, Program Studi: Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas HKBP Nommensen-Medan
Perkuliahan Materi_Mata Kuliah: "MANAJEMEN OPERASI JASA", Topik: 'Daya Saing & Strategi', 10 Januari 2022_Jam 08.00-10.30 Wib. Grup: MC-2, Program Studi: Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas HKBP Nommensen-Medan
Perkuliahan melalui Virtual, Mata Kuliah: "PENGANTAR MANAJEMEN", Topik: 'Perubahan & Pengembangan Organisasi', 7 Januari 2022 Jam 08.00-10.30 Wib. Grup: EB-1. Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas HKBP Nommensen-Medan
Perkuliahan melalui Virtual, Mata Kuliah: "MANAJEMEN OPERASI JASA", Topik: 'Pengukuran Kualitas Jasa', 6 Januari 2022_Jam 10.40-13.10 Wib. Grup: MC-3, Program Studi: Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas HKBP Nommensen-Medan
PEMAPARAN MATERI_Mata Kuliah MANAJEMEN OPERASI JASA_Topik 'PENGUKURAN KUALITAS JASA'_20 Desember 2021. Grup MC4_Program Studi: Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas HKBP Nommensen-Medan
8 BUKU TERBITAN TAHUN 2021 SEBAGAI "EDITOR" BUKU
Perkuliahan melalui Virtual, Mata Kuliah: "MANAJEMEN OPERASI JASA", Topik: 'Pengukuran Kualitas Jasa', 20 Desember 2021_Jam 08.00-10.30 Wib. Grup: MC-2, Program Studi: Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas HKBP Nommensen-Medan
PENYAMPAIAN MATERI_Mata Kuliah: "PENGANTAR MANAJEMEN", Topik: 'PENGAMBILAN KEPUTUSAN'_Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas HKBP Nommensen-Medan
Perkuliahan melalui Virtual, Mata Kuliah: "MANAJEMEN OPERASI JASA", Topik: 'Perencanaan Kapasitas Strategis Untuk Jasa….(LANJUTAN)', 16 Desember 2021_Jam 10.40-13.10 Wib. Grup: MC-3, Program Studi: Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas HKBP Nommensen-Medan
FLYER WEBINAR 2021 BAGI MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN MEDAN
Organizing Committee Member Certificates for ICRCET-2021
Perkuliahan melalui Virtual, Mata Kuliah: "MANAJEMEN OPERASI JASA", Topik: 'Perencanaan Kapasitas Strategis Untuk Jasa….(LANJUTAN)', 13/12/21 Jam 14.00-16.30 Wib. Grup: MC-4, Program Studi: Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas HKBP Nommensen-Medan
Perkuliahan melalui Virtual, Mata Kuliah: "MANAJEMEN OPERASI JASA", Topik: 'Perencanaan Kapasitas Strategis Untuk Jasa….(LANJUTAN)', 13/12/21 Jam 08.00-10.30 Wib. Grup: MC-2, Program Studi: Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas HKBP Nommensen-Medan
Perkuliahan melalui Virtual, Mata Kuliah: "PENGANTAR MANAJEMEN", Topik: 'Komunikasi', 10 Desember 2021 Jam 08.00-10.30 Wib. Grup: EB-1. Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas HKBP Nommensen-Medan
Perkuliahan melalui Virtual, Mata Kuliah: "METODE PENELITIAN BISNIS", Topik: 'Metode Pendekatan Kualitatif….(LANJUTAN)-Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data'. Grup: MC-4. 9 Desember 2021 Jam 14.00-16.30 Wib. Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas HKBP Nommensen-Medan
Perkuliahan melalui Virtual, Mata Kuliah: "MANAJEMEN OPERASI JASA", Topik: 'Perencanaan Kapasitas Strategis Untuk Jasa', 9/12/21 Jam 10.40-13.10 Wib. Grup: MC-3, Program Studi: Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas HKBP Nommensen-Medan
Perkuliahan melalui Virtual, Mata Kuliah: "MANAJEMEN OPERASI JASA", Topik: 'Perencanaan Kapasitas Strategis Untuk Jasa', 6/12/21 Jam 14.00-16.30 Wib. Grup: MC-4, Program Studi: Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas HKBP Nommensen-Medan
Perkuliahan melalui Virtual, Mata Kuliah: "MANAJEMEN OPERASI JASA", Topik: 'Perencanaan Kapasitas Strategis Untuk Jasa', 6/12/21 Jam 08.00-10.30 Wib. Grup: MC-2, Program Studi: Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas HKBP Nommensen-Medan
Perkuliahan melalui Virtual, Mata Kuliah: "PENGANTAR MANAJEMEN", Topik: 'Wewenang dan Delegasi', 3 Desember 2021 Jam 08.00-10.30 Wib. Grup: EB-1. Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas HKBP Nommensen-Medan
Perkuliahan melalui Virtual, Mata Kuliah: "METODE PENELITIAN BISNIS", Topik: 'Metode Pendekatan Kualitatif..(LANJUTAN)-Populasi dan Sampel'. Grup: MC-4. 2/Desember/2021 Jam 14.00-16.30 Wib. Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas HKBP Nommensen-Medan
Perkuliahan melalui Virtual, Mata Kuliah: "MANAJEMEN OPERASI JASA", Topik: 'Perancangan dan Pengelolaan Tenaga Kerja', 2/Desember/2021 Jam 10.40-13.10 Wib. Grup: MC-3, Program Studi: Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas HKBP Nommensen-Medan
Perkuliahan melalui Virtual, Mata Kuliah: "MANAJEMEN OPERASI JASA", Topik: 'Perancangan dan Pengelolaan Tenaga Kerja', 29/11/21 Jam 14.00-16.30 Wib. Grup: MC-4, Program Studi: Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas HKBP Nommensen-Medan
Perkuliahan melalui Virtual, Mata Kuliah: "MANAJEMEN OPERASI JASA", Topik: 'Perancangan dan Pengelolaan Tenaga Kerja', 29/11/21 Jam 08.00-10.30 Wib. Grup: MC-2, Program Studi: Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas HKBP Nommensen-Medan
NGOBROL SANTAI TOPIK: "MINDSET ENTREPRENEUR BAGI MAHASISWA"_PROGRAM STUDI MANAJEMEN_FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS_UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN MEDAN_27 NOPEMBER 2021
Perkuliahan melalui Virtual, Mata Kuliah: "PENGANTAR MANAJEMEN", Topik: 'Kepemimpinan', 26/11/21 Jam 08.00-10.30 Wib. Grup: EB-1. Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas HKBP Nommensen-Medan
Perkuliahan melalui Virtual, Mata Kuliah: "MANAJEMEN OPERASI JASA", Topik: 'Penentuan Tata Letak', 25/11/21 Jam 10.40-13.10 Wib. Grup: MC-3, Program Studi: Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas HKBP Nommensen-Medan
Perkuliahan melalui Virtual, Mata Kuliah: "METODE PENELITIAN BISNIS", Topik: 'Metode Pendekatan Kualitatif'. Grup: MC-4. 25/11/21 Jam 14.00-16.30 Wib. Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas HKBP Nommensen-Medan
Perkuliahan melalui Virtual, Mata Kuliah: "MANAJEMEN OPERASI JASA", Topik: 'Penentuan Tata Letak', 22/11/21 Jam 14.00-16.30 Wib. Grup: MC-4, Program Studi: Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas HKBP Nommensen-Medan
Perkuliahan melalui Virtual, Mata Kuliah: "MANAJEMEN OPERASI JASA", Topik: 'Penentuan Tata Letak', 22/11/21 Jam 08.00-10.30 Wib. Grup: MC-2, Program Studi: Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas HKBP Nommensen-Medan
Perkuliahan melalui Virtual, Mata Kuliah: "PENGANTAR MANAJEMEN", Topik: 'Pengendalian atau Pengawasan', 19/11/21 Jam 08.00-10.30 Wib. Grup: EB-1. Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas HKBP Nommensen-Medan
Perkuliahan melalui Virtual, Mata Kuliah: "METODE PENELITIAN BISNIS", Topik: 'Metode Pendekatan Kuantitatif..(Lanjutan)-Analisis Data'. Grup: MC-4. 18/11/21 Jam 14.00-16.30 Wib. Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas HKBP Nommensen-Medan
Perkuliahan melalui Virtual, Mata Kuliah: "MANAJEMEN OPERASI JASA", Topik: 'Penentuan Lokasi', 18/11/21 Jam 10.40-13.10 Wib. Grup: MC-3, Program Studi: Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas HKBP Nommensen-Medan
Perkuliahan melalui Virtual, Mata Kuliah: "MANAJEMEN OPERASI JASA", Topik: 'Penentuan Lokasi', 15/11/21 Jam 14.00-16.30 Wib. Grup: MC-4, Program Studi: Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas HKBP Nommensen-Medan
Perkuliahan melalui Virtual, Mata Kuliah: "MANAJEMEN OPERASI JASA", Topik: 'Penentuan Lokasi', 15/11/21 Jam 08.00-10.30 Wib. Grup: MC-2, Program Studi: Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas HKBP Nommensen-Medan
Kebaktian Virtual "STM SEHATI" Perumahan Bekala Asri Residence, Medan_14 Nopember 2021
Pertemuan-7, Grup: EB1 FEB UHN, Matakuliah: "PENGANTAR MANAJEMEN", Topik: 'Pengarahan dan Motivasi ', 29/10/21 Jam 08.00-10.30 Wib
Pertemuan-7, Grup: MC4 FEB UHN, Matakuliah: "Metode Penelitian Bisnis", Topik: 'Teknik Pengumpulan Data', 28/10/21 Jam 14.00-16.30 Wib
Pertemuan-7, Grup: MC3 FEB UHN, Matakuliah: Manajemen Operasi Jasa, Kamis/28 Oktober 2021, Jam: 10.40-13.10 Wib
Micro Mentor ID Sigap UMKM
Pertemuan-7, Grup: MC4 FEB UHN, Matakuliah: Manajemen Operasi Jasa, Senin/25 Oktober 2021, Jam: 14.00-16.30 Wib
Pertemuan-7, Grup: MC2 FEB UHN, Matakuliah: Manajemen Operasi Jasa, Senin/25 Oktober 2021, Jam: 08.00-10.30 Wib
Pertemuan-6, Grup: EB1 FEB UHN, Matakuliah: "PENGANTAR MANAJEMEN", Topik: 'Penyusunan Personalia Organisasi, 22/10/21 Jam 08.00-10.30 Wib
Pertemuan-6, Grup: MC3 FEB UHN, Matakuliah: Manajemen Operasi Jasa, Kamis/21 Oktober 2021, Jam: 10.40-13.10 Wib
Pertemuan-5, Grup: MC-3 FEB UHN, Matakuliah: Manajemen Operasi Jasa, Kamis/14 Oktober 2021, Jam: 10.40-13.10 Wib
Pertemuan-6, Grup: MC4 FEB UHN, Matakuliah: Manajemen Operasi Jasa, Senin/18 Oktober 2021, Jam: 14.00-16.30 Wib
Pertemuan-5, Grup: MC-4 FEB UHN, Matakuliah: Manajemen Operasi Jasa, Senin/11 Oktober 2021, Jam: 14.00-16.30 Wib
Pertemuan-6, Grup: MC4 FEB UHN, Matakuliah: "Metode Penelitian Bisnis", Topik: 'Skala Pengukuran/Instrumen', 21/10/21 Jam 14.00-16.30 Wib
Pertemuan-5, Grup: MC-2 FEB UHN, Matakuliah: Manajemen Operasi Jasa, Senin/11 Oktober 2021, Jam: 08.00-10.30 Wib
Pertemuan-6, Grup: MC2 FEB UHN, Matakuliah: Manajemen Operasi Jasa, Senin/18 Oktober 2021, Jam: 08.00-10.30 Wib
Pertemuan-5, Grup: EB1 FEB UHN, Matakuliah: "PENGANTAR MANAJEMEN", Topik: 'Pengorganisasian, 15/10/21 Jam 08.00-10.30 Wib
Profil Toman Sony Tambunan
Pertemuan-4, Grup: EB1 FEB UHN, Matakuliah: "PENGANTAR MANAJEMEN", Topik: 'Perencanaan, 8/10/21 Jam 08.00-10.30 Wib
Pertemuan-4, Grup: MC4 FEB UHN, Matakuliah: "Metode Penelitian Bisnis", Topik: 'Studi Eksperimen', 7/10/21 Jam 14.00-16.30 Wib
Pertemuan-4, Grup: MC3 FEB UHN, Matakuliah: Manajemen Operasi Jasa, Kamis/7 Oktober 2021, Jam:10.40-13.10 Wib
Pertemuan-4, Grup: MC2 FEB UHN, Matakuliah: Manajemen Operasi Jasa, Senin/4 Oktober 2021, Jam: 08.00-10.30 Wib
Pertemuan-4, Grup: MC2 FEB UHN, Matakuliah: Manajemen Operasi Jasa, Senin/4 Oktober 2021, Jam: 08.00-10.30 Wib
Pertemuan-3, Grup: EB1 FEB UHN, Matakuliah: "PENGANTAR MANAJEMEN", Topik: 'Dasar-Dasar Organisasi', 1/10/21 Jam 08.00-10.30 Wib
Pertemuan-3, Grup: MC4 FEB UHN, Matakuliah: "Metode Penelitian Bisnis", Topik: 'Landasan Teori, Kerangka Berpikir dan Hipotesis', 30/9/21 Jam 14.00-16.30 Wib
Pertemuan-3, Grup: MC3 FEB UHN, Matakuliah: Manajemen Operasi Jasa, Kamis/30 September 2021, Jam: 10.40-13.30 Wib
Pertemuan-3, Grup: MC4 FEB UHN, Matakuliah: Manajemen Operasi Jasa, Senin/27 September 2021, Jam: 14.00-16.30 Wib
Pertemuan-3, Grup: MC2 FEB UHN, Matakuliah: Manajemen Operasi Jasa, Senin/27 September 2021, Jam: 08.00-10.30 Wib
PENTINGNYA RUANG TERBUKA HIJAU (RTH)
Perkembangan zaman
terus mengalami perubahan yang sangat pesat. Pembangunan infrastruktur untuk
memenuhi kebutuhan manusia yang terus mengalami perkembangan, akan berdampak
kepada penggunaan lahan tanah di suatu daerah. Perkembangan pembangunan
perumahan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, juga menyebabkan penggunaan
lahan pertanian dan perkebunan secara yang semakin tinggi sehingga hal ini akan
berdampak kepada berkurangnya lahapan resapan air, dan semakin berkurangnya ruang
terbuka hijau yang dapat memberikan suasana hijau, sejuk, bersih dan asri. Di
berbagai daerah pinggiran (desa), dimana sawah dan ladang sudah berubah
penggunaan fungsi lahannya menjadi pembangunan pemukiman masyarakat atau
perumahan. Artinya, keberadaan lahan-laahnresapan air secar tidak langsung akan
semakin berkurang.
Kondisi bumi saat ini,
sudah menunjukkan tingkat pemanasan global yang tinggi. Lingkungan semakin
tercemar oleh berbagai sampah masyarakat, dan limbah industri. Untuk
meminimalisir tingkat pencemaran dan kerusakan lingkungan, maka dirasa perlu
adanya Ruang Terbuka Hijau (RTH) pada suatu lokasi tertentu, terutama di
lingkungan yang padat penduduk.
Ruang Terbuka Hijau
(RTH) merupakan area/jalur memanjang dan/atau mengelompok, dimana penggunaannya
lebih bersifat terbuka, sebagai tempat bertumbuhnya berbagai jenis tanaman,
baik yang tumbuh tanaman secara alamiah maupun yang sengaja untuk ditanam.
Secara umum, proporsi Ruang Terbuka Hijau (RTH) untuk wilayah yang terdapat
pada penduduk adalah sebesar minimal 30%, yang terdiri dari 20% Ruang Terbuka
Hijau publik, dan 10% berupa Ruang Terbuka Hijau privat.
Tujuan dari
penyelenggaraan Ruang Terbuka Hijau (RTH), diantaranya adalah untuk menjaga
ketersediaan lahan sebagai kawasan resapan air, menciptakan aspek planologis
daerah melalui keseimbangan antara lingkungan alam binaan dan lingkungan padat
yang berguna untuk kepentingan masyarakat serta untuk meningkatkan keserasian
lingkungan suatu daerah yang aman, nyaman, segar, asri, indah, dan bersih. Ruang
Terbuka Hijau (RTH) yang dapat dikembangkan, paling sedikit memiliki fungsi
dalam hal:
Pertama,
Tempat atau kawasan yang berfungsi sebagai ruang edukasi tanaman hidup. Tempat
ini dapat menjadi sarana belajar terkait jenis tanaman maupun metode bercocok tanam.
Tempat ini dapat ditata dengan baik menjadi suatu miniatur kawasan hutan yang
memiliki keanekaragaman flora beserta manfaatnya. Selain itu juga bisa dibuat
ruang pembibitan bagi jenis tanaman tertentu untuk mengetahui proses
bertumbuhnya suatu jenis tanaman, dan juga sekaligus mendukung pelestarian
tanaman.
Kedua,
Tempat atau kawasan sebagai ruang olah raga, yang berfungsi sebagai tempat
berolah raga bagi setiap masyarakat. Jenis tempat olah raga yang akan dibuat,
tentunya untuk jenis olah raga yang bisa dinikmati oleh banyak orang, misal:
lapangan sepak bola, bola voli, bulu tangkis, dan sarana untuk aktivitas olah
raga lainnya.
Ketiga,
Tempat sebagai ruang kesenian. Hal ini dimaksudkan untuk membantu
mengembangkan, melestarikan, dan memperkenalkan kebudayaan dan kesenian yang
dimiliki oleh setiap daerah. Contoh tempat yang dapat dibuat untuk sarana
kesenian, berupa panggung mini untuk pertunjukan seni, pelataran tempat para
penonton, ruang penyimpanan berbagai alat kesenian yang dimiliki oleh kelompok
masyarakat setempat, dan berbagai miniatur alat kesenian daerah.
Keempat,
Tempat atau kawasan sebagai pendukung ekonomi kerakyatan. Tempat ini sebagai sarana
untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat setempat untuk melakukan berbagai
aktivitas ekonomi yang dapat mendukung peningkatan penghasilan masyarakat. Potensi
produk-produk lokal yang dimiliki oleh suatu masyarakat akan dapat terfasilitasi.
Selain itu, melalui pengembangan kawasan ini akan membantu dalam hal membuka kesempatan
lapangan kerja yang baru.
Melalui keempat contoh tempat
sebagai pendukung Ruang Terbuka Hijau (RTH) sebagaimana telah dijelaskan diatas,
akan menjadi tempat yang dapat memberikan nilai positif dan bernilai ekonomis bagi
masyarakat. Keberadaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang ditata dan dikelola dengan
baik, akan memberikan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat, dan sekaligus secara
khusus akan mendukung peningkatan penghasilan masyarakat, serta secara umum akan
meningkatkan pendapatan daerah.
Catatan: Toman Sony Tambunan
25 September 2021
Tulisan
ini sudah dipublikasikan dalam blog penulis: tomansonytambunan.blogspot.com
CARA SEDERHANA MEMINIMALISIR SAMPAH RUMAH TANGGA
Dapat kita perkirakan,
berapa banyak sampah yang dihasilkan oleh setiap rumah tangga di suatu
lingkungan Rukun Warga (RW), Rukun Tetangga (RT), pada tingkat Kelurahan,
Kecamatan, Kabupaten/Kota pada setiap hari, mingguan, dan bulanan? Setiap
harinya, beberapa Truk sampah yang digerakkan oleh instansi pemerintah yang
berperan untuk penanganan sampah, akan menampung sampah masyarakat dalam
hitungan ton. Sehingga tidak mengherankan bila Tempat Pembuangan Akhir (TPA)
yang ada di setiap daerah akan menyimpan sampah masyarakat dalam jumlah yang
besar. Tentunya, hal ini sangat penting untuk dipikirkan bersama oleh setiap
pihak, baik mulai dari masyarakat itu sendiri, lembaga sosial pemerhati
lingkungan, dan pemerintah daerah setempat.
Salah satu cara
sederhana yang bisa diambil untuk menyelesaikan permasalahan sampah yang terus
mengalami kenaikan produksi sampah adalah melalui dengan menciptakan BANK
SAMPAH. Setiap rumah tangga harus bisa memisahkan sampah yang berbahan organik
maupun non-organik. Untuk sampah yang bersifat organik, dapat dikelola dengan
baik, untuk bisa digunakan sebagai pupuk alami. Bila saja setiap rumah tangga
atau kelompok masyarakat, bisa mengelola sampah organik dengan baik, maka
kemungkinan sampah-sampah yang bersifat organik dapat dimanfaatkan bagi tanaman
yang ada dilingkungan mereka.
Khusus untuk sampah
non-organik, dapat diatas dengan mengumpulkan berbagai barang yang terbuat
adari bahan plastik, karton, kaleng, dan sebagainya untuk bisa diolah menjadi
barang yang memiliki nilai jual. Melalui kelompok-kelompok masyarakat yang
bergerak dibidang pengumpul barang-barang bekas, dapat menjualnya sampah
non-organik tersebut kepada para pengrajin yang dapat mengelola sampah
non-organik menjadi suatu produk yang bernilai jual.
Pemerintah daerah
setempat dapat menggagas dan mendorong masyarakat para pecinta lingkungan untuk
turut berpartisipasi dalam menyukseskan BANK SAMPAH. Berbagai sampah, baik
bersifat organik maupun non-organik harus bisa dikelola dengan baik, sehingga
tidak mencemari lingkungan dan sekaligus untuk meminimalisir tumpukan sampah
yang ada di Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Sampah yang bersifat organik, dapat
di fermentasi mikrobanya sehingga bisa diolah menjadi bahan pupuk alami bagi
tanaman. Sampah yang bersifat non-organik, dibutuhkan sentuhan untuk dilakukan
transformasi (pengubahan) dari sampah yang tidak bernilai menjadi suatu produk
yang bernilai jual.
Untuk menciptakan
lingkungan yang bersih dan sehat, bisa dimulai dari lingkungan sendiri melalui pengelolaan
sampah yang baik. Setiap rumah tangga bisa melakukan pemilahan dan pengolahan sampah
yang organik melalui proses yang sederhana. Bagi instansi pemerintah yang bertugas
dalam persampahan, harus mampu menciptakan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang bersih,
dan tertata dengan baik, sehingga meminimalisir lingkungan yang kotor, tidak beraturan,
dan bau tidak sedap. Sampah harus bisa dipilah dan diolah dengan baik dalam skala
besar untuk menghasilkan suatu nilai manfaat. Bagi kelompok masyarakat pecinta lingkungan
dan organisasi sosial lainnya, dapat melakukan berbagai kegiatan aksi sosial yang
dapat mendukung terciptanya lingkungan yang bersih, asri, dan nyaman.
Catatan: Toman Sony Tambunan
25 September 2021
Tulisan
ini sudah dipublikasikan dalam blog penulis: tomansonytambunan.blogspot.com
DEFINISI PERAMALAN (FORECASTING)
Peramalan atau Forecasting merupakan tindakan awal dari
suatu perencanaan operasional yang akan dilakukan organisasi atau perencanaan. Perusahaan
membutuhkan peramalan yang bertujuan untuk mempersiapkan kapasitas sesuai dengan
yang dibutuhkan. Secara umum, peramalan digunakan untuk memperkirakan jumlah permintaan
produk jadi. Secara teoritis, ada dua metode peramalan, yaitu dengan pendekatan
Kuantitatif, dan Kualitatif.
Ketepatan penggunaan metode
peramalan, dapat dilihat dari tingkat penyimpangan antara angka nyata dan angka
peramalan. Semakin kecil angka penyimpangan dapat disebutkan bahwa metode peramalan
yang digunakan sudah tepat. Sebaliknya, ketika angka penyimpangan menjadi sangat
besar, maka perlu di analisis apakah ada yang salah dalam proses peramalan atau
operasional. Pemilihan metoda peramalan sangat perlu memperhatikan karakter organisasi,
produk yang dihasilkan, pola permintaan beberapa periode terkait, dan kelengkapan
data.
Catatan: Toman Sony Tambunan
25 September 2021
Tulisan
ini sudah dipublikasikan dalam blog penulis: tomansonytambunan.blogspot.com
Pertemuan-2, Grup: EB-1 FEB UHN, Matakuliah: Pengantar Manajemen, Jumat/24 September 2021, Jam: 08.00-10.30 Wib
Pertemuan-2, Grup: MC-4 FEB UHN, Matakuliah: Metode Penelitian Bisnis, Kamis/23 September 2021, Jam: 14.00-16.30 Wib
Pertemuan-2, Grup: MC3, Matakuliah: Manajemen Operasi Jasa, Kamis/23 September 2021, Jam: 10.40-13.30 Wib
Pertemuan-2, Grup: MC2, Matakuliah: Manajemen Operasi Jasa, Senin/20 September 2021, Jam: 08.00-10.30 Wib
Pertamuan-1 Grup: EB1 FEB UHN Jumat/17 September 2021 Jam. 08.00-10.30
PENTINGNYA INOVASI DAERAH
Inovasi Daerah merupakan kunci untuk
meningkatkan pertumbuhan ekonomi, daya saing daerah, dan meningkatkan
kesejahteraan masyarakat. Setiap elemen negara yang meliputi pemerintah,
swasta, dan masyarakat sipil harus melakukan inovasi. Pemerintah daerah menjadi
salah satu ujung tombak pelayanan publik yang wajib melakukan inovasi. Inovasi
dalam pemerintah daerah diperlukan agar dapat memperbaiki dan meningkatkan
kualitas pelayanan publik sehingga menciptakan sistem dan metode terbaik agar
dapat menghasilkan efisiensi dalam pelayanan sehingga menimbulkan kepercayaan
masyarakat. Selain itu diharapkan inovasi daerah dapat berpengaruh terhadap
kinerja inovatif dari Aparatur Sipil Negara (ASN).
Inovasi Daerah tentu saja akan
menciptakan kemajuan daerah dan menghasilkan ASN yang inovatif. Namun pada
praktiknya, dalam menyusun dan mengaplikasikan suatu inovasi daerah tentu saja
terdapat kendala dan halangan. Setiap Pemerintah Daerah yang ada di Indonesia, harus
menetapkan berbagai langkah untuk menghadapi kendala dalam proses mewujudkan
Inovasi Daerah. Oleh karena itu, Pemerintah Daerah sangat penting untuk melakukan
Inovasi Daerah guna mendukung kemajuan daerah.
Catatan: Toman Sony Tambunan
15 September 2021
Tulisan
ini sudah dipublikasikan dalam blog penulis: tomansonytambunan.blogspot.com
MAKNA DI BALIK SIKAP
”Jangan menyalahkan siapapun dalam hidupmu. Orang yang baik akan memberimu kebahagiaan dan kenangan indah. Orang yang jahat memberimu pengalaman dan pelajaran. (Zig Ziglar).
Salah satu yang terbaik
dalam hidup adalah bersikap selalu positif. Meskipun terlihat susah di awal
kali dalam mencoba, namun ketika dibiasakan maka seperti mengarahkan makanan ke
mulut, dimana akan sangat mudah untuk dilakukan. Ditambah lagi dasar dari
pribadi setiap manusia adalah baik dan positif, sebelum pribadi itu mencoba
kemudian terbiasa bersikap negatif.
Tentunya setiap orang
mengingat bahwa kita memiliki sesuatu yang disebut dengan ”Anggukan Universal”,
yaitu suatu kesepakatan umum tentang kebaikan. Bahwa semua manusia mau bersikap
psitif dan di-sikapi positif itu suatu kebenaran. Ketika orang menyapa Anda
dengan ramah, tentu dia juga menginginkan Anda merespon dengan ramah juga.
Bagaimana dengan respon
kita terhadap orang-orang yang negatif, baik ditinjau dari pikirannya,
perasaan, dan sikapnya? Asumsikan-lah itu merupakan pengalaman dan pelajaran
bagi kita. Sesederhana itu lah respon kita terhadap segala apapun yang terjadi
pada kita. Bila kita baik, maka sikap kita lebih baik. Jika hal itu negatif,
maka anggap saja itu merupakan pengalaman dan pelajaran.
Hidup itu indah. Semua tergantung
pada respon dan sikap Anda sendiri. Pikiran, sikap dan respon Anda bisa diprogram.
Jika Anda tidak memprogram pikiran Anda sendiri, maka orang lain yang akan melakukan
pemrograman pikiran Anda dengan cara mempengaruhi pikiran Anda untuk terlibat atau
terpengaruh kepada pikiran orang lain atau lingkungan sekitar.
Catatan: Toman Sony Tambunan
2 September 2021
Tulisan
ini sudah dipublikasikan dalam blog penulis: tomansonytambunan.blogspot.com
TETAPLAH BERTUMBUH
Kehidupan itu sendiri adalah
pertumbuhan. Alam semesta mengajarkan benih ketika ditanam dalam tanah, maka benih
itu akan terus tumbuh. Bahkan dengan lingkungan yang tidak memadai sekalipun, secara
alami benih itu akan tumbuh dengan hasilnya sendiri. Karena sekali lagi alasannya
adalah bahwa kehidupan itu sendiri adalah pertumbuhan.
Dalam pertumbuhan itu, tidak
ada yang mustahil. Sesuatu yang sering dianggap luar biasa, itu adalah hal yang
umum dan alami. Namun, orang hanya melihat hasil akhir dan menyebutnya sebagai mampu
melakukan sesuatu yang sebelumnya dianggap tidak mungkin. Hanya beberapa orang yang
bisa memahami suatu proses pertumbuhan.
Mekanisme untuk terus tumbuh
dan berkembang, itu semua dimiliki oleh semua makhluk hidup di muka bumi ini, termasuk
diri kita. Kesuksesan dan meraih impian harus dipahami dalam pendekatan ini, sehingga
kita melakukan segala hal dengan yang terbaik dan tanpa henti.
Catatan: Toman Sony Tambunan
2 September 2021
Tulisan
ini sudah dipublikasikan dalam blog penulis: tomansonytambunan.blogspot.com
BAKAT ADALAH POTENSI
Bakat merupakan
kemampuan yang dibawa sejak lahir dan dimiliki oleh setiap individu. Bakat merupakan salah satu potensi kekuatan seseorang
untuk sukses dalam menggapai cita-cita dan tujuan hidup. Menurut Donald
O’Clifton yang dikenal sebagai bapak Strength
Psychology, menyebutkan bahwa bakat adalah pola pikiran, perasaan, dan
tindakan yang alami, muncul berulang-ulang dan dapat digunakan untuk sesuatu
yang produktif. Atau dengan kata lain, bakat adalah karakter kinerja yang
produktif.
Berdasarkan
Gallup International menyatakan bahwa ada 34 tema bakat, yang dibagi menjadi
empat kategori di dalam Talents Mapping,
yaitu: Thinking Talents, Influencing Talents, Relating Talents, dan Striving Talents. Talents Mapping Assesment
(TMA) yang dikembangkan oleh Rama Royani. TMA ini merupakan alat ukur berbentuk
self-report yang mengukur 34 bakat
berdasar teori Strength Based yang
dikembangkan oleh Gallup.
Thinking
Talents berarti orang-orang dengan tema bakat ini adalah orang-orang
yang punya kesenangan untuk berpikir, menganalisa dan mengevaluasi. Tema bakat sebagaimana
dimaksud disini adalah Futuristic, Strategic, Ideation, Analytical, Learner, Input, Intellection, Context.
Influencing Talents berarti
bahwa jika Anda memiliki dominan tema bakat dibawah ini, maka Anda tergolong orang
yang mudah untuk mempengaruhi orang lain. Tema bakat dimaksud disini adalah Command, Activator, Competition, Maximizer, Significance, Self Assueance,
Communication, Winning Other Over (WOO).
Relating Talents berarti
bahwa jika Anda memiliki dominan tema bakat ini, Anda adalah orang yang sangat mudah
untuk membina hubungan dan bekerja sama dengan orang lain. Tema bakat dimaksud disini
adalah: Positivity, Developer, Relator, Includer, Adaptability, Individualization, Connectedness,
Empathy.
Striving Talents berarti
seseorang yang memiliki semangat. Tema bakat sebagaimana dimaksud disini adalah
Restorative, Deliberative, Arranger, Discipline, Consistency/Fairness, Focus,
Achiever, Responsibility, Belief.
Di
dalam dunia kerja, bakat dibutuhkan agar orang bisa menikmati pekerjaan, cepat
menguasai, produktif, dan hasil kerjanya benar-benar berkualitas, atau di dalam
Talents Mapping hal tersebut diatas
disebut dengan karir 4E, yaitu: karir yang membuat seseorang Enjoy, Easy melakukannya, hasilnya Excellent,
dan manfaat bagi orang lain yang disebut dengan Earn.
Hanya
saja seringkali dalam kehidupan, pekerjaan yang dilakukan seseorang tidak
sesuai dengan bakat yang kita miliki. Perasaan tidak menikmati pekerjaan yang
dilakukan, sulit melakukan aktivitas pekerjaan tersebut, dan hasil pekerjaan
yang kurang atau tidak berkualitas dapat menjadi sumber kelelahan jiwa dan
fisik sehingga tidak mampu berprestasi di tempat kerja. Seringkali juga terjadi
adalah pekerjaan yang dilakukan sudah sesuai dengan bakat yang dimiliki tetapi
masih bingung bagaimana mengoptimalkan dan berprestasi.
Penulis disini mencoba
mengupas sedikit teori tentang bakat yang dikutip dari buku ”Pengembangan Bakat
dan Minat Siswa SMK” oleh Direktorat Pembinaan SMK, Ditjen Dikdasmen Kemdikbud.
Dalam buku tersebut menuliskan definisi bakat dari Euis (2004) yang mengartikan
bakat sebagai kemampuan bawaan, sebagai potensi yang masih perlu dikembangkan
dan dilatih agar terwujud. Dalam hal ini, bakat memerlukan latihan dan
pendidikan agar suatu tindakan dapat dilakukan di masa yang akan datang. Bakat
adalah suatu kondisi pada seseorang yang memungkinkan untuk mencapai suatu
kecakapan, pengetahuan dan keterampilan dengan suatu latihan khusus. Bakat mengandung
makna kemampuan bawaan yang masih bersifat potensial atau laten, dan memerlukan
pengembangan lebih lanjut. Secara sederhana, bakat adalah suatu kemampuan
bawaan bersifat potensial, yang masih perlu diasah dan dilatih kembali agar
dapat menjadi suatu kemampuan, keahlian, dan keterampilan yang mumpuni.
Beberapa ahli cenderung membedakan bakat atas bakat umum dan bakat khusus.
Berbakat diartikan sebagai bakat intelektual (baik umum atau khusus), dan talent sebagai bakat-bakat khusus, misalnya
dalam seni musik atau seni rupa. Bakat-bakat tersebut, baik yang masih potensi maupun
yang sudah terwujud, meliputi: Pertama,
Kemampuan intelektual umum. Kedua, Kemampuan
akademik khusus. Ketiga, Kemampuan berpikir
secara kreatif-produktif. Keempat, Kemampuan
dalam salah satu bidang seni. Kelima,
Kemampuan psikomotorik atau kinestetik. Keenam,
Kemampuan sosial.
Kemampuan akademik khusus,
menjelaskan terkait kemampuan seseorang untuk bekerja dalam angka-angka, bahasa,
dan lainnya. Bakat akademik khusus ini memiliki dua belas bakat keahlian, yaitu
akuntansi dan keuangan, kimia, ekonomi, bahasa, hukum, matematika, geografi, sejarah,
keperawatan, filsafat dan ilmu agama, fisika, dan ilmu kehewanan.
Kemampuan berpikir secara
kreatif-produktif, merupakan bakat seseorang dalam menciptakan sesuatu yang baru,
misalnya menghasilkan program komputer terbaru, dan arsitektur. Bakat kreatif-produktif
memiliki delapan bakat keahlian, yaitu arsitektur, katering atau tata boga, komputer
dan teknologi informasi, ekologi dan lingkungan hidup, teknik, tata busana, media
dan komunikasi, serta teknologi tekstil.
Kemampuan dalam salah satu
bidang seni, merupakan bakat seseorang yang mampu mengaransemen lagu, melukis, drama,
dan lainnya. Bakat seni terdiri dari enam bakat keahlian yaitu seni tari, seni musik,
seni drama, seni dan desain, art, dan
kerajinan tangan.
Kemampuan psikomotorik atau
kinestetik, merupakan bakat seseorang yang memiliki kemampuan dalam menggerakkan
seluruh tubuh individu, misalnya sepak bola atau voli. Bakat kinestetik terdiri
dari olah raga dan permainan.
Kemampuan sosial, merupakan
bakat seseorang yang mahir dalam bernegoisasi, berinteraksi, dan berkomunikasi.
Bakat sosial ini memiliki empat bakat keahlian, yaitu psikologi, perpustakaan dan
informasi, politik dan hubungan internasional, dan sosiologi.
Catatan: Toman Sony Tambunan
29 Agustus 2021
Tulisan
ini sudah dipublikasikan dalam blog penulis: tomansonytambunan.blogspot.com
MINDSET ADALAH HARTA YANG BERHARGA
Dua orang membaca buku
yang sama, dan mengikuti pelatihan dalam waktu yang sama. Keduanya lalu
melaksanakan apa yang sudah mereka ketahui dari membaca buku dan mengikuti
pelatihan. Dua tahun kemudian, yang satu si ’A’ menjadi sukses dan hidupnya
berubah secara drastis 360 derajat. Yang satu lagi si ’B’ masih tetap dalam
posisi dan kondisi pada sebelumnya, meratapi dunia yang tidak adil terhadap
dirinya, dan menyerah pada upaya dalam mengejar impiannya.
Pertanyaannya: Apa yang
menyebabkan perbedaan proses hidup untuk kedua orang tersebut?. Jawaban
sederhananya adalah: ”Mindset (pemikiran)”.
Si ’A’ mau menghabiskan waktunya untuk terus belajar, melakukan apa yang sudah
dipelajari, bersedia untuk memperbaiki berbagai kesalahan, dan tertanam dalam
pikirannya untuk bisa sukses. Sementara, si ’B’ hanya sekedar belajar, tidak
sabar melakukan sesuatu untuk menjadi lebih baik, dan memiliki pemikiran dimana
berjalan sesuai apa adanya saja.
Setiap hari adalah
kesempatan untuk menjadi lebih baik. Setiap orang ingin mengubah hidupnya ke
arah yang lebih baik, namun tidak semua orang dengan mudah untuk melakukannya.
Karena sejatinya, proses perubahan pada diri sendiri akan efektif jika dimulai
dari mengubah cara dan program hidup yang telah tertanam di dalam pikirannya.
Kadangkala yang membuat seseorang hancur dan terpuruk, bukanlah karena faktor
keadaan dari lingkungan sekitarnya. Namun, pemikiran tidak digunakan atau
dipaksakan untuk mencapai sesuatu yang lebih baik. Keinginan dan kebutuhan
manusia selalu terus berkembang, sehingga dibutuhkan akal dan pemikiran yang
sehat untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan tersebut.
Mindset
merupakan
salah satu faktor pendukung kesuksesan hidup seseorang. Waktu adalah bahan baku
pembentuk kehidupan. Orang yang menyia-nyiakan waktu sesungguhnya
menyia-nyiakan kehidupannya sendiri. Otak yang cerdas, akan membicarakan ide,
kreatifitas, inovasi, dan mau melakukan perubahan. Otak biasa, melakukan
tindakan yang biasa-biasa saja yang bersifat rutinitas. Otak kerdil, hanya
menjalani hidup dengan cara bermalas-malasan, serta menunggu dan berharap harta
jatuh dari langit.
Mindset
merupakan
harta yang paling berharga. Oleh karena itu, jaga, rawat, berdayakan dan
kelola-lah mindset dengan baik,
sehingga bisa menuntun hidup kepada yang lebih baik lagi. Bila dalam pemikiran
(mindset) kita yakin bisa, maka benar
hal itu akan bisa. Bila dalam pemikiran (mindset)
kita yakin tidak bisa, maka jadi seperti itu lah akan terjadi. Pemikiran adalah
realita yang akan diimplementasikan.
Semua tujuan hidup bisa
dikerjakan dan dicapai. Pertanyaannya: ”Apakah tujuan hidup yang ditetapkan itu sudah diprogram dalam pikiran
kita?” Dengan terprogram di pikiran, maka tujuan hidup tersebut bisa dikelola,
dikerjakan, dan diraih. Masa depan adalah milik seseorang yang percaya pada
keindahan impian yang sudah tertanam dalam pikiran mereka. Bukan pendidikan dan
harta, melainkan pemikiranmu-lah yang akan mengangkatmu dalam kehidupan.
Ketika seseorang memikirkan
sukses dalam pikirannya, maka dia akan menciptakan semua perasaan akan
kesuksesan. Dengan menanamkan dalam pikiran, seseorang akan mengucapkan
sesuatu, menentukan pilihan, serta melakukan sesuatu, dan itu lah sebabnya
seseorang berada pada posisi saat ini. Kehidupan, kesuksesan, dan kebahagiaan
sungguh-sungguh ada ditanganmu sendiri. Daya untuk perubahan, daya untuk
melepaskan, dan menggerakkan potensimu, hal itu semuanya ada di pikiran dan
jangkauanmu.
Syukuri, nikmati,
perkecil keluhanmu dan perbaiki keadaanmu dengan perenungan diri, perkecil ego,
kendalikan emosi, dan kelola pikiran dengan baik. Jangan yang ada dipikiran, hanya
sekedar dikatakan saja. Tetapi, yang baiknya adalah bahwa sesuatu dipikirkan,
itulah yang harus dilakukan.
Catatan: Toman Sony Tambunan
29 Agustus 2021
Tulisan
ini sudah dipublikasikan dalam blog penulis: tomansonytambunan.blogspot.com
MEMAKNAI KEMBALI KATA MERDEKA
Tujuh
belas Agustus Sembilan Belas Empat Lima, merupakan tanggal, bulan dan tahun
yang sangat berarti bagi Bangsa Indonesia. Sebab, pada tanggal tersebut
diproklamirkan sebagai tanda Indonesia telah merdeka. Setiap tahun, tepatnya
pada tanggal 17 Agustus, bangsa Indonesia merayakan Hari Kemerdekaan Republik
Indonesia. Dalam setiap tanggal ini, setiap masyarakat turut serta merayakannya
dengan cara melakukan kegiatan Upacara untuk menghormati bendera merah putih, dan
membaca teks proklamasi. Disamping itu juga, masyarakat melakukan berbagai
kegiatan untuk turut memeriahkan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.
Penulis
mencoba menggali kembali makna dari kemerdekaan Republik Indonesia, yang dimana
bila ditinjau dari isi Paragraf awal pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 sebagai
konstitusi Republik Indonesia, berbunyi: ”Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu
ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu maka penjajakan di atas dunia harus
duhapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan”. Dari
isi tulisan tersebut dapat dimaknai bahwa ’Merdeka’ adalah lepas dari belenggu
penjajahan secara fisik. Oleh karena itu, kemerdekaan sangat dibutuhkan. Dan,
hal ini sudah ditegaskan pada Paragraf ketiga Pembukaan Undang-Undang Dasar
1945 yang berbunyi ”Supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas”.
Secara
umum, ada beberapa makna penting dari kemerdekaan Republik Indonesia, diantaranya
yaitu: Pertama, Selalu Berjuang demi
hidup yang lebih baik dan bermakna. Artinya, setiap warga negara Indonesia
harus tetap berjuang keras agar bisa tercapai semua tujuan hidup yang dapat
membawa kita menuju masa depan yang lebih baik. Tantangan masyarakat Indonesia
saat ini adalah menghadapi ancaman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara seperti
ancaman dalam kesehatan; lingkungan yang terus berubah; serta melawan kebiasaan
dan perilaku yang dapat mengarahkan kepada kebodohan, keterpurukan, dan
kemiskinan. Kita bisa banyak belajar dari kegigihan para pejuang dulu untuk
mendapatkan kemerdekaan supaya bisa menikmati hidup yang lebih baik. Kedua, Tidak mudah menyerah dalam
menggapai tujuan. Artinya, setiap masyarakat Indonesia tidak boleh cepat
menyerah dalam menggapai cita-cita dan tujuan hidupnya. Bila dilihat kembali,
bahwa salah satu cita-cita bangsa Indonesia pada masa penjajahan adalah untuk
merdeka. Tetapi, cita-cita bangsa Indonesia saat ini yang harus bisa diraih
adalah menjadi bangsa dan negara yang kuat di segala sektor kehidupan. Untuk
mencapai cita-cita tersebut, maka bangsa Indonesia dan seluruh masyarakatnya
harus bekerja keras untuk bisa menjadi bangsa dan negara yang kuat. Ketiga, Berani melakukan sesuatu hal
yang baru. Artinya, setiap pribadi harus berani mau memulai dan mengambil
risiko dalam melakukan sesuatu hal yang baru, serta berani untuk mengambil
keputusan yang sulit. Bila dikaji kembali prinsip hidup yang dipegang oleh para
pejuang bangsa Indonesia pada masa penjajahan, bahwa mereka tidak mau menerima
keberadaan bangsa asing menjajah bangsa Indonesia. Dengan penuh keberanian, daya
juang yang tinggi, dan mau menghadapi berbagai risiko, para pejuang berupaya
untuk mengusir para penjajah yang masuk ke Indonesia. Keempat, Memiliki toleransi uang kuat dengan sesama. Artinya,
berbagai perbedaan yang dimiliki oleh bangsa Indonesia, maka setiap masyarakat
harus memiliki toleransi untuk saling menghormati dan saling menghargai, dan
mau bekerja sama. Bila dilihat kembali pada masa penjajahan, dimana seluruh
masyarakat Indonesia yang memiliki keberagaman, mulai dari suku, etnis, agama,
budaya, dan bahasa secara bersama-sama berjuang untuk mendapatkan kemerdekaan
Indonesia. Sikap saling toleransi dari para pejuang ini-lah yang perlu
diteladani dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara pada saat
ini. Kelima, Indonesia bisa menjadi
bangsa yang Hebat. Artinya, generasi saat ini harus bisa memberdayakan dan
menggerakkan potensi yang dimiliki oleh diri sendiri dan negara untuk mendukung
terciptanya bangsa Indonesia yang Hebat pada saat ini dan di masa mendatang.
Dalam
setiap perayaan kemerdekaan Republik Indonesia, harus menjadi bahan perenungan
kembali bagi setiap masyarakat Indonesia untuk melakukan intropeksi diri
tentang apa saja yang sudah kita perbuat bagi kemajuan bangsa Indonesia; serta
tindakan apa yang sudah dilakukan oleh setiap masyarakat untuk mengatasi
berbagai masalah kesehatan, ekonomi dan sosial yang sedang terjadi ditengah
kehidupan masyarakat Indonesia. Tentunya, setiap keputusan dan tindakan yang
bisa dilakukan oleh setiap individu, bisa dimulai dari lingkungan atau
komunitas di mana kita berada. Dan, bila dimungkinkan juga secara umum bagi
negara Indonesia untuk menjadi lebih baik.
Bila
ditelusuri makna merdeka bagi setiap masyarakat Indonesia, tentunya akan
berbeda-beda memaknainya. Ada beberapa masyarakat sudah merasa merdeka, tetapi
ada beberapa masyarakat yang belum merasa merdeka hidupnya. Bagi masyarakat
yang sudah merasakan merdeka, tentunya sudah merasakan ketentaraman dan
kedamaian dalam bermasyarakat dan bernegara. Tetapi, bagi masyarakat yang belum
merasakan merdeka, tentunya belum merasakan ketenteraman, kedamaian dan
keadilan dalam bermasyarakat dan bernegara. Beberapa pihak menyebutkan bahwa
mereka belum merasa ’Merdeka’ dengan alasan bahwa mereka belum merasakan pengamalan
atau penerapan yang nyata dari Sila Pertama sampai Sila Kelima Pancasila dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Catatan: Toman Sony Tambunan
29 Agustus 2021
Tulisan
ini sudah dipublikasikan dalam blog penulis: tomansonytambunan.blogspot.com
INDONESIA BUTUH AHLI KEBIJAKAN PUBLIK
Pada suatu kesempatan
waktu, mengutip pendapat dari salah satu pembicara Webinar yang juga merupakan
Founder Program Mini Magister Kebijakan Publik (PMM-KP), dan sekaligus Ketua
Umum Masyarakat Kebijakan Publik (MAKPI), yaitu Dr. Riant Nugroho, yang
menyebutkan bahwa Indonesia masih membutuhkan banyak ahli kebijakan publik
untuk membantu penyusunan berbagai kebijakan yang dapat memenuhi aspirasi
rakyat Indonesia, serta sekaligus mewujudkan cita-cita dan tujuan nasional
sebagaimana yang termuat dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.
Selain itu, diharapkan
juga para ahli kebijakan publik ini dapat membantu pemerintah dalam mengatasi
tumpang tindih berbagai kebijakan yang ada dalam kehidupan sehari-hari. Untuk
mewujudkan cita-cita dan tujuan nasional, diperlukan berbagai kebijakan publik
yang merupakan hak dari rakyat. Oleh karena itu, dibutuhkan pemikir tentang
kebijakan publik agar kebijakan publik yang dikeluarkan oleh pemerintah, tidak
bertentangan atau menyimpang dari cita-cita dan tujuan nasional sebagaimana
yang termuat dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.
Lebih lanjut, mengutip
pendapat dari pembicara webinar ini, bahwa saat ini banyak kebijakan publik yang
tidak efektif untuk dilaksanakan dengan berbagai alasan. Salah satu faktor
penyebab ketidak-efektifan kebijakan publik yang dibuat oleh pembuat kebijakan
publik, diantaranya adalah: tidak tahu kebijakan publik, tidak mengerti cara
pembuatan kebijakan publik, tidak memahami makna efektivitas dari suatu
kebijakan publik. Sebagai dampaknya adalah banyak kebijakan yang dibuat, tetapi
bertentangan dengan pelaksanaannya. Diharapkan kedepannya, kebijakan publik
dapat dibuat untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat Indonesia, dan berpihak
kepada kepentingan masyarakat luas.
Penulis disini mencoba
mengupas sedikit teori tentang kebijakan publik, yang dikutip dari buku Awan Y.
Abdoellah dan Yudi Rusliana, berjudul: ”Teori & Analisis Kebijakan Publik”,
tahun 2016. Dalam buku tersebut menguraikan definisi kebijakan publik dari berbagai
pendapat, diantaranya yaitu: Jones (1970) mengemukakan bahwa kebijakan publik
adalah antar hubungan di antara unit pemerintahan tertentu dengan lingkungannya.
Jenkins (1978) menyatakan bahwa kebijakan pemerintah itu adalah serangkaian
keputusan yang saling berkaitan yang diambil oleh seorang atau sekelompok aktor
politik berkenaan dengan tujuan yang telah dipilih beserta cara-cara untuk
mencapainya dalam suatu situasi di mana keputusan-keputusan itu pada prinsipnya
masih berada dalam batas-batas kewenangan kekuasaan dari aktor-aktor tersebut.
Udoji (1981) mendefinisikan kebijakan publik adalah sebagai suatu tindakan
bersanksi yang mengarah pada suatu tujuan tertentu yang di arahkan pada suatu
masalah atau seklompok masalah tertentu yang saling berkaitan yang mempengaruhi
sebagian besar warga masyarakat. Easton (1953) menyatakan bahwa kebijakan
publik adalah alokasi nilai yang otoratif untuk seluruh masyarakat akan tetapi
hanya masyarakatlah yang dapat berbuat secara otoratif untuk seluruh
masyarakat, dan semuanya yang dipilih oleh pemerintah untuk dikerjakan atau
untuk tidak dikerjakan adalah hasil-hasil dari alokasi nilai-nilai atau keputusan
tersebut. Domain kebijakan publik meliputi bidang pendidikan, kesehatan, perumahan,
perdagangan, dan perhubungan atau transportasi.
Dalam bukunya yang berjudul:
”Kebijakan Publik: Membangun Pelayanan Publik yang Responsif”, Budiman Rusli menuliskan
bahwa Kebijakan publik merupakan modal utama yang dimiliki pemerintah untuk
menata kehidupan masyarakat dalam berbagai aspek kehidupan. Dikatakan sebagai
modal utama karena hanya melalui kebijakan publiklah pemerintah memiliki
kekuatan dan kewenangan hukum untuk memanej masyarakat dan sekaligus memaksakan
segala ketentuan yang telah ditetapkan. Walaupun memaksa, akan tetapi sah dan legitimate karena didasari regulasi yang
jelas. Efektifitas kebijakan publik akan terukur dari seberapa besar kebijakan
tersebut dapat direalisasikan dan memberi solusi terhadap berbagai masalah
publik yang sedang terjadi. Hal ini berarti bahwa pelayanan publik merupakan
tindak lanjut dari penerapan kebijakan yang langsung bersentuhan dengan masalah
dan kepentingan masyarakat. Kebijakan publik adalah alat untuk mencapai tujuan
publik, bukan tujuan orang perorang atau golongan dan kelompok.
Catatan: Toman Sony Tambunan
29 Agustus 2021
Tulisan
ini sudah dipublikasikan dalam blog penulis: tomansonytambunan.blogspot.com
ILMU ATAU SERTIFIKAT ?
Pada beberapa kesempatan,
penulis sudah banyak mengikuti acara Webinar yang diselenggarakan oleh berbagai
penyelenggara, baik dari organisasi profesi, perguruan tinggi, lembaga masyarakat,
kelompok komunitas, dan berbagai institusi pemerintah. Berbagai topik yang dibahas
dalam Webinar tersebut pun beragam, mulai dari tema sosial, pendidikan, pembelajaran,
teknologi, sistem informasi, budaya, kesehatan, kebijakan publik, bisnis, pertanian,
isu global, dan berbagai tema yang sedang terjadi pada saat ini. Para pemateri atau
narasumber yang ditugaskan untuk menyampaikan materi dalam seminar tersebut pun,
berasal dari berbagai latar belakang institusi, profesi, keahlian, pendidikan, dan
pengalaman yang berbeda-beda.
Hampir setiap hari, penulis
mengikuti berbagai Webinar yang ada, mulai dari Webinar yang gratis hingga yang
berbayar sebagai peserta webinar tersebut. Pada beberapa kesempatan, penulis bisa
mengikuti 6, atau 5, atau 4, atau 3, atau 2, atau 1 acara webinar dalam satu hari.
Untuk bisa mengikuti webinar dalam waktu yang bersamaan, maka penulis menggunakan
perangkat komputer, laptop, dan smartphone.
Fasilitas jaringan internet pun harus dipastikan berada pada kecepatan yang tinggi,
supaya tidak mengalami gangguan jaringan ketika sedang mengikuti webinar.
Tujuan paling utama bagi
penulis selalu mengikuti Webinar adalah untuk mendapatkan ilmu pengetahuan dan pengalaman
yang baru dari para pemateri dan narasumber. Proses belajar yang baik untuk meningkatkan
pengetahuan, menurut penulis adalah bisa banyak mendengar dan melihat dengan mengikuti
acara webinar. Adakalanya, bila ingin mengetahui sesuatu dengan cara membaca dari
berbagai media, bisa saja dapat menimbulkan rasa malas. Tetapi, bila kita langsung
mendengar dan melihat dari orang lain yang bisa menyampaikan suatu pengetahuan dengan
baik, tentunya hal tersebut lebih mudah dipahami, mudah diingat, dan mudah untuk
dipraktikkan. Kebanyakan webinar yang pernah penulis ikuti, membahas topik webinar
yang sedang terjadi pada kehidupan sehari-hari. Sehingga penulis bisa meng-update pengetahuan dengan cara mengikuti
webinar.
Pengetahuan yang tersaji
dalam buku, kadangkala hanya bersifat teoritis. Namun, bila mengikuti webinar akan
mendapatkan banyak pengetahuan dari pendekatan praktis. Para pemateri atau narasumber
dalam suatu webinar akan berupaya menyampaikan materinya dengan pendekatan praktis,
serta disampaikan juga solusi, strategi, atau kebijakan untuk menyelesaikan suatu
masalah tertentu. Untuk memperkuat isi materi yang disampaikan, para pemateri atau
narasumber juga akan menyajikan video, gambar, dan alat peraga sebagai pendukung
materi. Dalam suatu kegiatan webinar, kita bisa banyak belajar dari acara webinar
tersebut, misalnya tentang cara presentasi yang efektif, cara memberikan jawaban
yang tepat, bagaimana berbicara yang baik di depan audiens, bagaimana mengelola
waktu presentasi, dan masih banyak lagi hal-hal positif yang bisa didapatkan, bila
mengikuti webinar.
Di satu sisi, ketika penulis
sedang mengikuti acara webinar, masih ada saja peserta seminar yang meminta form presensi atau absensi kepada pihak panitia
penyelenggara di saat webinar sedang dilaksanakan. Kadangkala, acara webinar baru
saja berlangsung sekitar dua puluh menit, tapi ada saja peserta yang langsung menanyakan
form presensi atau absensi untuk mendapatkan
sertifikat webinar. Dari awal webinar hingga akan berakhirnya acara webinar, masih
ada saja para peserta yang terus menerus menanyakan hal yang sama mengenai form presensi atau absensi untuk sertifikat.
Rasa jengkel kadang timbul melihat para peserta yang hanya mengejar sertifikat webinar.
Sebenarnya, webinar tersebut sangat bermanfaat untuk memperoleh pengetahuan. Tetapi,
bagi para peserta pemburu sertifikat, kegiatan webinar merupakan kesempatan yang
baik untuk mendapatkan dan mengumpulkan sebanyak-banyaknya sertifikat webinar.
Bagi kaum tenaga pendidik,
sertifikat webinar merupakan barang berharga yang dapat dijadikan sebagai bahan
pendukung untuk penilaian angka kredit tertentu. Sementara, bagi peserta yang berasal
dari kalangan umum dan praktisi, webinar merupakan tempat mereka untuk mendapatkan
pengetahuan secara praktis. Tidak sedikit, penyelenggara webinar memberikan kesempatan
kepada peserta untuk mengikuti acara webinar secara gratis, tetapi untuk mendapatkan
sertifikat webinar harus dikenakan biaya, mulai dari harga puluhan ribu sampai ratusan
ribu. Hal tersebut sangat lumrah dilakukan oleh penyelenggara webinar, sebab bagi
para peserta yang hanya berkeinginan untuk mendapatkan sertifikat, akan rela membayar
sejumlah biaya untuk bisa mendapatkan sertifikat webinar.
Bila disesuaikan dengan
standar atau pedoman penilaian kredit yang berlaku bagi tenaga pendidik, maka tidak
semua sertifikat webinar bisa tepat digunakan sebagai bahan penilaian angka kredit
bagi tenaga pendidik. Sebab, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi agar sertifikat
webinar bisa layak untuk dinilai sebagai penilaian angka kredit. Namun, banyak tenaga
pendidik yang kurang memahami standar kelayakan penilaian dari sertifikat webinar.
Sehingga, mereka berupaya untuk mengikuti berbagai webinar supaya bisa mendapatkan
sertifikat.
Mencoba untuk melihat kembali
kepada esensi dari mengikuti webinar, apakah tujuan mengikuti webinar adalah untuk
mendapatkan ilmu pengetahuan, atau tujuannya hanya sekedar untuk mendapatkan sertifikat
webinar saja. Itu semua kembali kepada kebutuhan dari setiap peserta webinar.
Catatan: Toman Sony Tambunan
29 Agustus 2021
Tulisan
ini sudah dipublikasikan dalam blog penulis: tomansonytambunan.blogspot.com