"Memahami Era Revolusi Industri 4.0"
Oleh: Toman Sony Tambunan
(Aparatur Sipil Negara, Akademisi, Pembelajar, Penulis Buku, Praktisi,
Peneliti, Konsultan, Editor Buku, Reviewer Jurnal)
Perubahan dunia saat ini sudah memasuki era Revolusi Industri 4.0 atau disebut dengan revolusi industri dunia keempat, yang dimana ditandakan dengan perkembangan internet dan teknologi digitalisasi. Era ini menunjukkan bahwa teknologi informasi telah menjadi bagian yang terpenting dalam aktivitas kehidupan manusia. Dampak dari adanya perkembangan internet dan teknologi tersebut, mengakibatkan segala hal aktivitas manusia menjadi tanpa batas (borderless) dengan penggunaan daya komputasi dan data yang tidak terbatas (unlimited). Era ini juga akan mendisrupsi berbagai aktivitas manusia, baik dalam penyelesaian pekerjaan, kegiatan produksi barang, pemberian layanan jasa, hingga akan mempengaruhi dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), serta perguruan tinggi.
Revolusi Industri 4.0 ditandai dengan peningkatan digitalisasi manufaktur yang didorong oleh empat faktor, yaitu: Pertama, Peningkatan volume data, kekuatan komputasi, dan konektivitas. Semua hal menjadi tanpa batas (borderless) dengan penggunaan data yang tidak terbatas (unlimited). Kedua, Munculnya analisis, kemampuan, dan kecerdasan bisnis. Ketiga, Terjadinya bentuk interaksi baru antara manusia dengan mesin. Keempat, Perbaikan instruksi transfer digital ke dunia fisik. Era Revolusi Industri 4.0 yang memberikan gambaran bahwa disruption technology atau gangguan teknologi akan berdampak munculnya profesi atau bidang pekerjaan baru berbasis pada kombinasi teknologi, antara lain: Internet of Things (IoT), Artificial Intelligence (AI), New Materials, Big Data, Robotics, Augmented Reality, Cloud Computing, Additive Manufacturing 3D Printing, Nanotech and Biotech, Genetic Editing, dan E-Learning.
Catatan: 11 Juli 2021
Tidak ada komentar:
Posting Komentar