Kepemimpinan Pancasila dalam Mengelola Kebhinekaan

 "Kepemimpinan Pancasila dalam Mengelola Kebhinekaan"

Oleh: Toman Sony Tambunan
(Aparatur Sipil Negara, Akademisi, Pembelajar, Penulis Buku, Praktisi, Peneliti, Konsultan, Editor Buku, Reviewer Jurnal)

 Pancasila adalah dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia dan juga merupakan falsafah hidup bagi bangsa yang menjadi acuan universal nilai-nilai kehidupan, yang dimana harus dilaksanakan secara konsisten dalam berbangsa dan bernegara. Kepemimpinan negara harus mengacu pada nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dan harus mampu mengimplementasikan nilai-nilai tersebut ke dalam fungsi dan perannya sebagai seorang pemimpin. Nilai-nilai dari kepemimpinan Pancasila adalah: Spiritual, Humanisasi, Nasionalis, Demokratis dan Keadilan Sosial (social juctice). Kelima nilai-nilai kepemimpinan tersebut sudah mengacu kepada kelima sila yang ada di Pancasila. Kepemimpinan Pancasila harus bisa bertindak dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

Pemimpin yang berbasis Pancasila akan mampu mengelola kebhinekaan dengan baik, menjaga keutuhan negara Republik Indonesia, membuat Indonesia menjadi bangsa yang besar, serta menjadikan Indonesia ke arah yang lebih baik.
Kepemimpinan Pancasila berarti kepemimpinan organisasi atau negara yang mengacu kepada nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Dalam menjalankan peran dan fungsi kepemimpinannya, seorang pemimpin yang berjiwa Pancasila selalu berpedoman kepada nilai-nilai Pancasila. Disamping itu juga, nilai-nilai Pancasila menjadi indikator bagi pemimpin dan seluruh masyarakat dalam berperilaku, serta membantu dalam membentuk moral dan etika.
Intinya, kepemimpinan Pancasila adalah seorang Pemimpin yang mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dalam menjalankan peran dan fungsi kepemimpinannya. Disamping itu juga, kepemimpinan Pancasila adalah pemimpin yang mau berperilaku dan bertindak serta mengajak masyarakatnya untuk bermasyarakat berbangsa dan bernegara sesuai nilai-nilai Pancasila.
Nilai-nilai dari kepemimpinan Pancasila adalah:
Pertama, Pemimpin yang selalu menjunjung tinggi etika yang baik dalam berbangsa dan bernegara.
Kedua, Pemimpin yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa, artinya pemimpin selalu berupaya untuk Pemimpin yang mengembangkan sikap saling hormat menghormati dan bekerjasama antara pemeluk agama dengan penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa; serta Pemimpin yang mampu membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Ketiga, Pemimpin yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan yang adil dan beradab, artinya pemimpin yang memiliki karakteristik selalu: Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa; Mengakui persamaan derajad, persamaan hak dan kewajiban asasi setiap manusia; Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan; serta Berani membela kebenaran dan keadilan.
Keempat, Pemimpin yang memiliki rasa persatuan yang tinggi, artinya pemimpin pemimpin yang menunjukkan karakteristik: Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama; serta Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika.
Kelima, Pemimpin yang bisa mengembangkan dan membangun semangat musyawarah untuk mencapai mufakat secara baik ditengah-tengah kehidupan berbangsa dan bernegara.
Keenam, Pemimpin yang mampu mewujudkan pembangunan nasional untuk mencapai keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Kepemimpinan Pancasila merupakan sifat dan perilaku yang mengaplikasikan nilai-nilai Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 ke dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pemimpin negara yang berpedoman kepada Pancasila akan mampu membawa suatu kehidupan bermasyarakat yang toleransi, kebersamaan, kekeluargaan, kesejahteraan, kerukunan, keadilan serta mampu membawa Indonesia ke arah yang lebih baik lagi. Kepemimpinan Pancasila diharapkan mampu menjawab tantangan kepemimpinan untuk mengelola kebhinekaan yang baik; menjadikan bangsa Indonesia yang besar; serta mewujudkan Indonesia yang lebih maju dan sejahtera.




Catatan: 10 Juli 2021


Tidak ada komentar:

Posting Komentar