Kepemimpinan Berbasis Kecerdasan Spiritual

 "Kepemimpinan Berbasis Kecerdasan Spiritual"

Oleh: Toman Sony Tambunan
(Aparatur Sipil Negara, Akademisi, Pembelajar, Penulis Buku, Praktisi, Peneliti, Konsultan, Editor Buku, Reviewer Jurnal)

 Kecerdasan spiritual terkait dengan cara menumbuhkan dan mengembangkan kualitas-kualitas vital seperti energi, semangat, keberanian dan tekad. Kecerdasan spiritual berkembang secara alami dari kecerdasan personal (seperti pengetahuan, penghayatan, dan pemahaman tentang diri sendiri), melalui kecerdasan sosial (seperti pengetahuan, penghayatan dan pemahaman terhadap orang lain), sampai ke penghayatan dan pemahaman berbagai bentuk kehidupan lain dan alam semesta. Kontak dengan alam, pemahaman serta penghayatan terhadap alam merupakan aspek pokok dalam perkembangan kecerdasan spiritual.

Bila Anda memiliki kecerdasan spiritual, maka Anda menjadi lebih sadar tentang ”gambaran besar” atau ”gambaran menyeluruh” tentang diri sendiri dan jagat raya, dan kedudukan serta panggilan hidup Anda di dalamnya.
Kepemimpinan dalam pandangan spiritualitas adalah kepemimpinan penuh dengan harapan, untuk memimpikan suatu masa depan yang baru dan lebih manusiawi, serta untuk mewujudkan yang benar dan nyata dalam diri kita sendiri ketika kita melibatkan orang lain. Jadi, kecerdasan spiritual adalah sifat keilahian yang dimiliki seorang pemimpin, sehingga pemimpin memiliki kepribadian serta moral yang sangat baik dan mulia dalam memimpin.
Pemimpin yang memiliki kecerdasan spiritual, dilukiskan sebagai pemimpin atas titipan Tuhan yang memiliki tugas dan tanggung jawab dalam menjalankan peran demi mengedepankan kepentingan orang banyak, lebih melayani kepada masyarakat luas, lebih peduli terhadap lingkungan sekitarnya, serta melakukan perubahan-perubahan yang lebih baik bagi suatu organisasi ataupun negara. Pemimpin yang cerdas spiritual akan menunjukkan sikap dan perilaku yang lebih mulia, dan hanya sebahagian kecil menunjukkan sikap dan perilaku manusia.
Pengaruh kecerdasan spiritual dalam pelaksanaan tugas kepemimpinan adalah sejauhmana kualitas hati seorang pemimpin dalam memimpin organisasi atau negara, sehingga menjadi lebih professional, amanah, berdedikasi tinggi serta berkeinginan untuk memberikan terbaik bagi organisasi atau negara.
Pemimpin yang memiliki kecerdasan spiritual akan menunjukkan sikap dan perilaku yang sederhana, rendah hati, amanah, menabur kasih, senang berbagi, suka menolong, bertutur kata dengan santun, serta menjalani hidup penuh kedamaian.
Pemimpin yang memiliki kecerdasan spiritual akan lebih memikirkan aspek kebutuhan manusia secara terperinci dari masing-masing individu yang dipimpinnya, sehingga tercipta kualitas kehidupan yang lebih baik lagi dari masing-masing karyawan. Pemimpin juga memperlihatkan sikap serta hubungan yang jauh lebih dalam dan harmonis dengan para bawahannya.
Kecerdasan spiritual tidak selalu identik dengan nilai-nilai agama. Namun kecerdasan ini bisa berhubungan dengan hati, rasa dan jiwa seseorang. Kecerdasan spiritual juga merupakan kemampuan seseorang untuk memaknai setiap aktivitas kehidupannya sebagai suatu ibadah. Setiap pekerjaan yang dilakukan tidak serta merta harus menuntut balas jasa, pujian dan penghormatan dari orang lain.



Catatan: 10 Juli 2021


Tidak ada komentar:

Posting Komentar