"Akuntansi Mental"
Oleh: Toman Sony Tambunan
(Aparatur Sipil Negara, Akademisi, Pembelajar, Penulis Buku,
Praktisi, Peneliti, Konsultan, Editor Buku, Reviewer Jurnal)
Akuntansi mental mengacu kepada kecenderungan orang untuk memisahkan uang mereka ke dalam rekening yang terpisah (berbeda) berdasarkan kriteria subjektif, seperti sumber uang dan niat untuk setiap akun.
Secara sederhana, Akuntansi Mental merupakan suatu fenomena seseorang membagi uang dalam beberapa akun atau rekening terpisah berdasarkan tujuan dan sumber uang tersebut. Contoh, si 'A' berencana membeli mobil tahun ini dan rumah lima tahun yang akan datang. Si 'A' sudah membuat tabungan terpisah untuk kedua tujuan tersebut.
Contoh lain dalam mendiskripsikan 'Akuntansi Mental', adalah dengan menyiapkan akun terpisah khusus dana pensiun sangat dianjurkan, terutama mereka yang boros. Akun ini akan dapat mendisiplinkan diri mereka untuk tidak sembarangan membelanjakan uangnya pada usia muda.
Thaler (1980) pertama kali menggagas fenomena Akuntansi Mental ini, di mana seseorang membuat pemikiran yang menyerupai cara suatu organisasi atau perusahaan dalam membuat suatu sistem akuntansi untuk mengelola keputusan keuangan yang akan dilakukan. Perlakuan akuntansi perusahaan tersebut ternyata mempengaruhi para individu dalam membuat keputusan keuangan.
Tiga komponen penting dalam Akuntansi Mental yaitu:
Pertama, Hasil dan manfaat yang dialami dan membuat keputusan serta evaluasi.
Kedua, Sumber dan penggunaan dana yang dikategorikan ke dalam akun-akun secara spesifik.
Ketiga, Terkait pembatasan periode waktu dari evaluasi akun pilihan dan pengelompokan pilihan untuk dievaluasi.
Intinya, dalam konsep ”Akuntansi Mental” ini, seseorang cenderung memisahkan pendapatan yang diperolehnya untuk disesuaikan dengan tingkat prioritas kebutuhan yang harus dipenuhi. Pengaturan pendapatan (modal) bisa berubah, berdasarkan mengatasi situasi tertentu yang harus dipertanggung-jawabkan.
Dalam mengelola keuangan secara efektif, disiplin dan rasional, dapat dilakukan dengan penerapan 'Akuntansi Mental' ini.
Catatan: 10 Juli 2021
Tidak ada komentar:
Posting Komentar