Revolusi Industri 4.0 dan Karakteristiknya

"Revolusi Industri 4.0 dan Karakteristiknya"

Oleh: Toman Sony Tambunan
(Aparatur Sipil Negara, Akademisi, Pembelajar, Penulis Buku, Praktisi, Peneliti, Konsultan, Editor Buku, Reviewer Jurnal)

 Revolusi Industri 4.0 ditandai dengan peningkatan digitalisasi manufaktur yang didorong oleh empat faktor, yaitu: Pertama, peningkatan volume data, kekuatan komputasi, dan konektivitas. Kedua, munculnya analisis, kemampuan, dan kecerdasan bisnis. Ketiga, terjadinya bentuk interaksi baru antara manusia dengan mesin. Keempat, perbaikan instruksi transfer digital ke dunia fisik.

Prinsip dasar revolusi industri 4.0 adalah penggabungan mesin, alur kerja, dan sistem, dengan menerapkan jaringan cerdas di sepanjang rantai dan proses produksi untuk mengendalikan satu sama lain secara mandiri.
Ada empat karakteristik utama dalam Industri 4.0, yaitu:
Pertama, Integrasi vertikal sistem produksi pintar, artinya adanya kebutuhan untuk jaringan pabrik pintar, produksi pintar dan sistem produksi pintar lainnya. Inti dari jaringan vertikal berasal dari penggunaan cyber physical production systems (CPPSs), yang memungkinkan pabrik bereaksi dengan cepat dan tepat terhadap variabel, seperti tingkat permintaan, tingkat persediaan, kerusakan mesin, dan penundaan yang tidak terduga.
Kedua, Integrasi horizontal melalui jaringan rantai nilai global, artinya integrasi akan memfasilitasi pembentukan dan pemeliharaan jaringan yang menciptakan serta menambah nilai.
Ketiga, Rekayasa melalui seluruh rantai nilai, artinya seluruh rantai nilai dalam suatu industri akan tunduk pada suatu yang disebut dengan rekayasa, di mana seluruh siklus hidup produk ditelusuri dari produksi hingga tahap penurunan/kebangkrutan.

Keempat, Percepatan produksi, artinya operasionalisasi bisnis, terutama yang terlibat dalam manufaktur, akan menggunakan banyak teknologi.


Catatan: 10 Juli 2021


Tidak ada komentar:

Posting Komentar