Saat ini, kita hidup
dan berada pada jaman dimana hampir semua individu di muka bumi ini memiliki
tujuan, keinginan, kebutuhan, dan harapan yang baik. Setiap orang berkeinginan
untuk bisa berhasil dan maju dalam bidang yang diminatinya. Setiap orang ingin
kehidupannya menjadi lebih baik dari sebelumnya, ingin karirnya meningkat
secara berkelanjutan, bisnisnya ingin berkembang dan maju secara terus menerus,
ingin meningkatkan kekayaannya, ingin meningkatkan potensi nilai
spiritualitasnya, dan sebagainya.
Saat ini, banyak orang
berpacu dengan perkembangan dan kemajuan yang sedang terjadi dalam kehidupan
manusia. Setiap orang ingin berhasil, maju, dan berkembang dalam bidang yang
diminatinya. Segala potensi dan sumber daya yang dimiliki oleh seseorang, akan
diberdayakan dan digerakkan untuk mendapatkan keinginan dan kebutuhannya
tersebut. Semua rencana, strategi, dan peralatan yang dibutuhkan untuk oleh
seseorang untuk bisa mendukung tercapainya keinginan dan kebutuhannya. Setiap individu
membutuhkan visi dan misi untuk mendukung pencapaian hidupnya di masa
mendatang.
Meskipun seseorang yang
sudah menggunakan semua kemampuan, potensi, dan kekuatan yang dimilikinya untuk
mencapai keinginan dan kebutuhannya tersebut, terkadang ada juga yang mengalami
kegagalan. Banyak orang menyalahkan lingkungan sekitarnya, bila seseorang
tersebut mengalami kegagalan dalam mencapai sesuatu yang diinginkannya. Seseorang
tidak mau koreksi atau evaluasi diri atas sesuatu yang membuat dirinya
mengalami kegagalan. Bisa saja kegagalan yang dialami seseorang, bisa
disebabkan oleh banyak faktor. Oleh karena itu, dibutuhkan perenungan diri
untuk memahami dan mengetahui faktor kegagalan tersebut.
Di saat bagi kebanyakan
orang yang memiliki berbagai keinginan dan kebutuhan yang tinggi dalam
hidupnya, namun, ada juga bagi sebagian orang juga hidup hanya begitu-begitu
saja, tanpa harus mengejar sesuatu capaian hidup yang lebih besar. Ada sebagian
orang yang hanya menerapkan standar biasa dalam kehidupannya. Banyak orang hanya
sebatas bersyukur saja atas kehidupan yang diterimanya saat ini. Banyak orang hanya
menikmati hidup atas sesuatu yang sudah diperolehnya saat ini. Bagi orang seperti
ini menganggap bahwa sesuatu yang besar tidak lah jangan dipaksakan untuk
dikejar, biarlah hidup ini mengalir atau berjalan dengan apa adanya. Prinsip
hidup ini seperti ini, adalah sesuatu hal yang sah-sah saja dianut oleh
beberapa orang. Akan tetapi, bila seseorang kurang termotivasi untuk mengejar
dan berkeinginan untuk mendapatkan sesuatu yang besar, maka hal itu akan
membawa kehidupan seseorang menjadi biasa-biasa saja. Orang yang kurang berlari
cepat, maka dia akan tertinggal dengan orang yang akan lari dengan cepat. Orang
yang langkahnya lambat, maka dia akan tertinggal dengan orang yang memiliki
langkah yang cepat. Orang yang kurang termotivasi untuk berubah dan tidak mau
lebih cepat untuk maju, maka orang tersebut akan lama mendapat tujuan yang diharapkannya,
dan bahkan dia akan tertinggal dengan orang yang memiliki ambisi untuk cepat
maju.
Saat ini, jaman mengalami
perubahan yang sangat cepat, sehingga setiap orang dituntut harus bisa cepat berubah
dan mengambil langkah cepat untuk menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi.
Seiring berjalannya waktu, keinginan dan kebutuhan setiap individu juga pasti akan
mengalami perubahan. Sehingga diperlukan penyesuaian diri dan keamuan untuk melakukan
sesuatu yang lebih baik untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan yang terus berubah
tersebut.
Tanda dari seseorang
yang mau berhasil dan ingin maju dalam segala aspek kehidupan adalah seseorang
yang mau terus belajar untuk meningkatkan kualitas diri; bersedia belajar dari
berbagai kesalahan untuk melakukan perbaikan secara berkesinambungan untuk
mendapatkan kesempurnaan hasil; bisa membaca berbagai peluang yang ada; berani
mengambil risiko; bersedia menyesuaikan diri dari berbagai perubahan yang
sedang terjadi (misal: perubahan teknologi, dan perubahan perilaku manusia); dan
bersedia untuk bekerja sama dengan orang lain.
Modal yang harus
dimiliki oleh seseorang untuk bisa berhasil dalam mencapai suatu tujuan,
diantaranya adalah berani untuk rugi di awal dan mau bersedia mendapatkan
keuntungan di akhir. Bagi kebanyakan orang, ada memiliki prinsip harus bisa
segera mendapatkan keuntungan yang besar di setiap awal kegiatan yang
dilakukannya. Bahkan, bagi kebanyakan orang tidak bersedia untuk mengeluarkan
modal yang besar untuk memulai sesuatu hal dalam mendukung pencapaian tujuan
yang diinginkannya. Banyak orang tidak mau rugi di awal untuk mendapatkan suatu
tujuan yang diharapkannya. Bagi kebanyakan orang, akan berupaya mencari atau
melakukan sesuatu dengan cara instan untuk mendapatkan tujuan yang
diinginkannya. Jadi, seseorang harus mau merasa rugi secara materi, waktu, dan
tenaga, untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Kita jangan hanya memikirkan,
bagaimana hanya untuk mendapatkan keuntungan saja di awal untuk mendapatkan
suatu tujuan yang diharapkan.
Catatan: Toman Sony Tambunan
28 Agustus 2021
Tidak ada komentar:
Posting Komentar