BERKARYA DAN MEMAJUKAN LITERASI BERSAMA YAYASAN PUSAKA THAMRIN DAHLAN (YPTD)

BERKARYA DAN MEMAJUKAN LITERASI

BERSAMA YAYASAN PUSAKA THAMRIN DAHLAN (YPTD)

Dunia penulisan buku merupakan dunia yang penuh dengan kreativitas, kedisiplinan, ketekunan, komitmen, dan wajib patuh terhadap aturan agar terhindar dari plagiasi. Dalam hal menulis buku, seseorang bebas mengekspresikan diri di dalam menulis karya, bebas menuliskan sesuatu yang ingin disampaikan, dan bebas menentukan gaya tulisannya. Berkarya-lah melalui tulisan dari originalitas hasil buah pemikiran sendiri.

Melalui tulisan, seseorang bisa mengkomunikasikan sesuatu yang dia tahu kepada orang lain, sehingga orang lain sebelumnya tidak mengetahui akan sesuatu hal, maka dengan membaca tulisan tersebut, maka orang lain tersebut menjadi tahu akan sesuatu hal yang baru. Prinsip sederhana untuk menulis adalah tulislah apa yang Anda ketahui dengan menggunakan kata-kata yang sederhana. Lalu kembangkanlah kata-kata tersebut menjadi suatu tulisan yang terstruktur dan berkualitas. Biarlah tulisan tersebut menjadi suatu kebenaran tentang suatu ilmu pengetahuan.

Pengalaman saya dalam menghasilkan karya tulisan, diantaranya adalah menerbitkan 36 (tiga puluh enam) judul buku karya sendiri di beberapa penerbit buku berskala nasional terbesar di Indonesia; turut serta sebagai ’Kontributor Penulis’ dalam project collaboration bookchapter untuk 13 (tiga belas) judul buku; 24 (dua puluh empat) judul penelitian yang dipublikasikan dalam Jurnal yang terakreditasi; dan Editor buku untuk 4 (empat) judul buku bookchapter. Salah satu buku yang saya terbitkan, bisa menjadi best seller, dimana dalam tempo waktu 6 (enam) bulan sejak diterbitkan bisa terjual 658 eksemplar buku.

Perkenalan saya dengan Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan (YPTD) dimulai ketika mengikuti salah satu webinar yang dilaksanakan YPTD pada Desember 2020. Di dalam webinar tersebut, saya mendapat informasi mengenai aktivitas yang dilakukan YPTD. Meskipun saya sudah banyak menerbitkan buku di penerbit buku berskala nasional dan sudah mendapatkan royalti dari terbitan buku saya tersebut, tetapi saya mencoba untuk menerbitkan buku saya di YPTD. Buku pertama saya yang diterbitkan oleh YPTD berjudul ”Orkestrasi Strategi” pada Desember 2020. Buku selanjutnya yang terbit pada Januari 2021 adalah ”Berdaya melalui Konsep Pemberdayaan Masyarakat”; ”Gelora Kepemimpinan”; ”Dinamika Pembelajaran”; ”Kumpulan Risalah Perspektif Teoritis”. Buku selanjutnya yang terbit pada Februari 2021 adalah ”Reformasi Birokrasi: Perspektif Kebijakan”; ”Glosarium Istilah Keuangan Daerah”; ”Narkoba dan Sisi Negatifnya”; ”Prinsip Dasar Keuangan Daerah”. Jadi, dalam waktu tiga bulan, saya bisa menerbitkan sembilan judul buku bersama Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan (YPTD).

Buku saya yang berjudul ”Gelora Kepemimpinan” sudah diseminarkan pada kegiatan ”Bedah Buku Virtual Batch 10” oleh  Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan (YPTD) pada tanggal 9 Maret 2021.

Harapan besar saya kepada Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan (YPTD) adalah bahwa YPTD sebagai penerbit minor yang baru berdiri harus bisa menjadi penerbit buku yang terorganisir secara profesional dengan didukung oleh sumber daya manusia yang kompeten, dan dalam menjalankan YPTD secara organisasi harus menerapkan konsep manajemen yang baik. Sebagai penerbit minor, guna memenuhi sumber daya manusia dalam mendukung kegiatan YPTD secara organisasi, maka YPTD harus bisa  memanfaatkan berbagai potensi sumber daya manusia yang dimiliki oleh para penulis maupun personil yang ada disekitarnya. Sebagai contoh yang sederhana, misalnya YPTD membentuk tim produksi yang didalamnya memberdayakan teman-teman dari para penulis yang memiliki keahlian untuk melakukan proses layout, editor, desain grafis, pembuatan cover atau sampul buku, proses terbitkan buku dalam bentuk digital (e-book), hingga promosi karya buku.

Organisasi yang baik dan yang maju, tidak terlepas dari penerapan konsep ilmu manajemen. Keterbatasan penggunaan sumber daya manusia yang kompeten dalam mendukung roda organisasi, serta ketiadaan penggunaan konsep pengelolaan (manajemen) yang baik, akan menyebabkan organisasi yang didirikan akan berjalan tidak sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Saya mencoba memberikan sedikit saran (mohon maaf, bukan bermaksud untuk menggurui) untuk kemajuan YPTD di masa mendatang.

Pertama, YPTD harus memiliki manajemen sumber daya manusia yang baik untuk mengelola berbagai kegiatan YPTD secara organisasional. Sumber daya manusia didalam suatu kelompok atau organisasi, sangat memegang peranan penting untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Oleh karena itu, sumber daya manusia yang dipilih harus benar-benar memiliki komitmen untuk mencapai tujuan dan memajukan kelompok atau organisasi tersebut. Peranan sumber daya manusia yang akan dilibatkan didalam suatu organisasi harus memiliki hard skill, soft skill, serta komitmen untuk memberikan nilai tambah dan memajukan organisasi tersebut. Salah satu kegiatan yang dilaksanakan oleh YPTD adalah ”Webinar bersama YPTD, setiap Selasa Malam Rabu, Pukul 19.30 s/d Selesai”. Namun, pada beberapa kesempatan waktu, kegiatan webinar tidak rutin terlaksana dengan baik. Oleh karena itu, sangat dibutuhkan personil yang secara khusus mengelola kegiatan webinar ini secara intens, dengan lingkup tugas dan tanggung jawab untuk perencanaan, penentuan topik yang relevan, penetapan narasumber, melaksanaan webinar secara efektif, dan untuk melakukan dokumentasi. Selain itu juga, karena YPTD setiap bulannya bisa menerbitkan sejumlah buku dari para penulis, maka YPTD dirasa sangat perlu untuk melaksanakan acara berupa ”Launching Buku” untuk karya buku yang baru terbit. Kegiatan ”Launching Buku” ini bisa saja dilaksanakan setiap bulan secara virtual. Tentunya, untuk bisa mensukseskan untuk kegiatan ”Webinar bersama YPTD” dan ”Launching Buku”, dan berbagai kegiatan YPTD lainnya yang mungkin saja bisa dilakukan secara offline, maka sangat membutuhkan personil yang khusus menangani manajemen event yang akan dilaksanakan oleh YPTD secara berkelanjutan.

Kedua, YPTD harus menerapkan manajemen produksi untuk melakukan kegiatan proses penerbitan buku, mulai dari pengusulan ISBN, mendesain cover buku, editor buku, proses layout, proses terbitkan buku dalam bentuk digital (e-book), serta memnuhi kewajiban penerbit buku untuk menyerahkan karya buku terbitannya ke pihak Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Kualitas dari suatu buku tidak hanya ditentukan dari kualitas isi buku, tetapi ditentukan juga dari sampul (cover) buku dan hasil editing naskah tulisan. Untuk bisa menghasilkan sampul (cover) buku yang baik dan menarik, serta menghasilkan proses editing naskah tulisan yang baik, maka dibutuhkan sentuhan tangan dan ide dari personil yang mampu melakukan itu dengan tepat dan efektif. Pengalaman saya sebagai penulis di beberapa penulisan bookchapter yang dilakukan oleh penerbit buku lainnya, dimana masih terdapat hasil editing naskah tulisan yang kurang teratur dan terdapat berbagai kesalahan yang kurang berkenan untuk terbitan buku yang dihasilkan. Banyak penerbit buku, yang masih mengabaikan peran penting dari editor buku. Bila disadari, bahwa dengan sentuhan tangan dari editor buku, maka isi buku bisa ter-tata dengan baik dan teratur, serta mengurangi tingkat kesalahan pengetikan.

Ketiga, YPTD harus menerapkan manajemen pemasaran untuk membantu pendistribusian karya buku ke masyarakat luas. Suatu buku dapat dikatakan dapat bermanfaat adalah bila buku dapat sampai kepada pembacanya. Dengan membaca buku tersebut, maka semakin banyak yang orang ketahui dan terapkan dari isi buku tersebut. YPTD sebagai salah satu penerbit buku, tidak hanya bertugas untuk menerbitkan karya buku saja, tetapi dirasa perlu untuk turut membantu dalam menyebarluaskan karya buku yang diterbitkan tersebut kepada masyarakat luas, sehingga semakin banyak orang yang mengetahui kehadiran buku tersebut, dan juga sekaligus memperkenalkan nama YPTD ke publik. Untuk bisa mengelola (me-manage) kegiatan penyebarluasan karya buku, maka dirasa perlu untuk menempatkan personil yang mampu menangani hal itu. Kemajuan teknologi dan informasi yang berkembang saat ini, sangat memudahkan dalam menyebarluaskan dan memasarkan karya buku terbitan secara luas. Melalui penggunaan berbagai media sosial, akan sangat membantu dalam mempromosikan karya buku terbitan. Tugas dan tanggung jawab dari personil di bidang manajemen pemasaran ini dapat berupa: me-manage situs (web) dan media sosial yang digunakan YPTD untuk melakukan promosi buku; melakukan kegiatan promosi melalui berbagai media online (media sosial) atau offline (media cetak); menyajikan isi (content) promosi menjadi unik dan lebih menarik; serta melakukan kerjasama kepada berbagai pihak untuk pendistribusian buku terbitan yang akan dijual.

Keempat, YPTD harus menerapkan manajemen keuangan yang baik untuk membantu menjaga keberlangsungan hidup organisasi YPTD secara berkelanjutan. Seperti kita ketahui bersama, bahwa organisasi dapat bertahan dan berkembang, bila didukung oleh sumber pendanaan yang baik. Oleh karena itu, untuk menjadi penerbit buku yang terorganisir secara mandiri dan profesional, maka YPTD harus menempatkan sumber daya manusia yang kompeten untuk mengelola keuangan secara efektif dan efisien. Semua kegiatan yang akan dilaksanakan oleh YPTD membutuhkan biaya untuk melaksanakannya. Sehingga, dirasa sangat perlu untuk memikirkan sumber pendanaan bagi keberlangsungan YPTD.

Saran saya berikutnya untuk Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan (YPTD) adalah memberikan penghargaan kepada setiap penulis yang sudah menerbitkan buku dalam bentuk ’Sertifikat Penulis’. Hal ini dimaksudkan sebagai bentuk pengakuan atas diterbitkannya buku penulis di Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan (YPTD). Selain itu juga, setiap penulis yang terlibat sebagai ’Pembicara’ dalam webinar yng dilaksanakan oleh YPTD dapat diberikan penghargaan dalam bentuk ’Sertifikat’ atau sejenis lainya. Untuk menangani hal ini, tentunya kembali lagi dibutuhkan adanya personil yang bisa menyelesaikan tugas yang sederhana ini.

Saya sebagai salah satu penulis buku di Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan (YPTD) mengucapkan selamat atas bertambahnya usia bagi YPTD ke-1 pada 19 Agustus 2021 ini. Dengan bertambahnya usia Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan (YPTD), semoga pengelola YPTD semakin bertambah pengetahuan dan pengalaman dalam berkarya di dunia penerbitan buku. Semoga kedepannya, Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan (YPTD) bisa lebih baik dan maju lagi dalam membantu para penulis dalam menerbit karya tulisnya, serta sekaligus sebagai upaya dalam memajukan literasi di Indonesia. Dengan mendukung kemajuan literasi, berarti YPTD sudah turut berpartisipasi dalam mengembangkan dan memajukan ilmu pengetahuan di Indonesia.

Tujuan utama dari suatu penerbitan buku adalah membantu para penulis untuk menerbitkan karyanya dan menyebarluaskan karya tersebut sehingga masyarakat umum bisa membaca hasil karya tulisan dari para penulis. Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan (YPTD) kedepannya diharapkan dapat membantu para penulisnya untuk bisa menyebarluaskan hasil karya buku dari para penulisnya. Sehingga semakin banyak orang yang bisa membaca dan menikmati hasil karya buku dari para penulis, dan sekaligus untuk memperkenalkan secara luas nama Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan (YPTD) sebagai penerbit buku dengan Slogan ”Menerbitkan Buku Ber ISBN Bayar Seikhlasnya”.

Semoga tulisan yang sederhana bisa bermanfaat. Salam sehat selalu buat kita semua.

 

Tulisan ini disampaikan dalam menyambut HUT ke-1 Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan (YPTD) Tahun 2021.

 

Ditulis Oleh:

Toman Sony Tambunan, S.E, M.Si

(Aparatur Sipil Negara; Akademisi; Pembelajar; Penulis Buku; Editor Buku; Penulis Pendamping; Reviewer Jurnal; Praktisi; Peneliti; Trainer; Kandidat Doktor).

-Catatan: 15 Agustus 2021-

 

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar